Memegang hasil tes TOEFL sering kali menjadi momen yang mendebarkan. Deretan angka yang tercetak di lembar tersebut bukan sekadar skor, melainkan representasi dari kemampuan bahasa Inggris sekaligus tiket potensial untuk meraih mimpi studi atau karier di panggung global. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya angka-angka tersebut didapatkan? Memahami cara menghitung skor TOEFL adalah langkah awal yang krusial untuk menyusun strategi belajar yang efektif dan mengukur kemajuan secara akurat.
Mengetahui dari mana skor itu berasal akan memberimu gambaran yang jelas tentang area mana yang perlu ditingkatkan. Apakah kemampuan membacamu sudah cukup kuat? Ataukah bagian struktur bahasa yang justru menjadi penghambat? Dengan membedah proses perhitungannya, kamu tidak lagi hanya melihat hasil akhir, tetapi juga memahami proses untuk mencapainya. Ini adalah tentang mengubah ketidakpastian menjadi sebuah peta jalan yang jelas menuju target nilai TOEFL yang kamu inginkan.
Kenali Perbedaan Skor iBT dan ITP
Sebelum melangkah lebih jauh ke teknis perhitungan, penting untuk memahami bahwa TOEFL memiliki beberapa jenis, dan dua yang paling umum dijumpai adalah TOEFL iBT (Internet-Based Test) dan TOEFL ITP (Institutional Testing Program). Keduanya memiliki sistem penilaian dan rentang skor yang sama sekali berbeda.
TOEFL iBT (Internet-Based Test)
Ini adalah standar emas tes TOEFL yang diterima secara global untuk pendaftaran universitas di luar negeri, beasiswa internasional, dan keperluan imigrasi. Tes ini sepenuhnya dilakukan melalui komputer yang terhubung ke internet dan menguji empat keterampilan berbahasa secara terintegrasi: Membaca (Reading), Mendengar (Listening), Berbicara (Speaking), dan Menulis (Writing).
TOEFL ITP (Institutional Testing Program)
Sering juga disebut TOEFL PBT (Paper-Based Test), tes ini biasanya digunakan untuk keperluan internal institusi, seperti syarat kelulusan universitas dalam negeri, seleksi program beasiswa domestik, atau rekrutmen perusahaan lokal. Tes ITP tidak menguji kemampuan berbicara secara langsung dan formatnya berbasis kertas (atau terkadang CBT/Computer-Based Test).
Memahami jenis tes yang akan kamu ambil adalah kunci pertama, karena cara menghitung skor dan target nilai yang harus dicapai akan sangat berbeda.
Panduan Lengkap Cara Menghitung Skor TOEFL iBT
Skor TOEFL iBT memiliki rentang total dari 0 hingga 120. Skor ini merupakan akumulasi dari empat seksi yang masing-masing memiliki rentang skor 0-30. Mari kita bedah satu per satu.
Membedah Empat Bagian Penilaian TOEFL iBT
Setiap seksi memiliki bobot yang sama dalam menentukan skor akhirmu. Berikut rinciannya:
- Reading: Skor 0-30
- Listening: Skor 0-30
- Speaking: Skor 0-30
- Writing: Skor 0-30
Total Skor iBT = Skor Reading + Skor Listening + Skor Speaking + Skor Writing
Jadi, jika kamu mendapatkan skor 25 di Reading, 27 di Listening, 23 di Speaking, dan 24 di Writing, maka total nilai TOEFL iBT kamu adalah 99. Cukup sederhana, bukan? Namun, tantangannya adalah memahami bagaimana skor 0-30 di setiap seksi itu didapatkan.
Dari Jawaban Benar Menjadi Skor Skala (Scaled Score)
Untuk seksi Reading dan Listening, prosesnya relatif lebih mudah dipahami. Perhitungan dimulai dari raw score atau jumlah jawaban benar yang kamu peroleh. Misalnya, dalam seksi Reading terdapat total 30 pertanyaan. Jika kamu berhasil menjawab 25 di antaranya dengan benar, maka raw score kamu adalah 25.
Namun, raw score ini kemudian dikonversi menjadi scaled score dengan rentang 0-30. Proses konversi ini bisa sedikit bervariasi di setiap edisi tes untuk menyesuaikan tingkat kesulitan soal. Inilah sebabnya mengapa tidak ada tabel konversi resmi yang mutlak. Akan tetapi, kita bisa menggunakan estimasi tabel konversi berikut untuk mendapatkan gambaran.
Estimasi Tabel Konversi Skor Reading & Listening iBT
Jumlah Jawaban Benar (Raw Score) | Estimasi Skor Skala (Scaled Score) |
---|---|
30 | 30 |
29 | 29 |
28 | 28 |
27 | 27 |
26 | 26 |
25 | 24 |
24 | 23 |
23 | 22 |
22 | 21 |
20 | 18 |
18 | 15 |
15 | 11 |
Penilaian Speaking dan Writing
Di sinilah perhitungan menjadi lebih kompleks. Untuk seksi Speaking dan Writing, tidak ada jawaban “benar” atau “salah” yang mutlak. Penilaiannya bersifat holistik, yang berarti evaluator melihat kualitas jawabanmu secara keseluruhan.
- Speaking: Terdiri dari 4 tugas. Rekaman jawabanmu akan dinilai oleh kombinasi antara sistem AI (kecerdasan buatan) dan beberapa penilai manusia (human raters). Setiap tugas akan diberi skor antara 0-4. Rata-rata skor dari keempat tugas ini kemudian dikonversi ke dalam skala 0-30.
- Writing: Terdiri dari 2 tugas (Integrated dan Independent). Sama seperti Speaking, esaimu akan dinilai oleh AI dan penilai manusia berdasarkan rubrik penilaian yang komprehensif, mencakup pengembangan ide, organisasi, dan penggunaan tata bahasa serta kosakata. Setiap esai diberi skor 0-5. Gabungan skor ini lalu dikonversi ke skala 0-30.
Karena proses penilaiannya yang berlapis, tidak mungkin bagi peserta tes untuk menghitung sendiri skor Speaking dan Writing secara pasti. Kuncinya adalah memahami rubrik penilaian dan berlatih untuk memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Tutorial Langkah-demi-Langkah Menghitung Skor TOEFL ITP
Berbeda dengan iBT, cara menghitung skor TOEFL ITP jauh lebih transparan dan bisa kamu hitung sendiri dengan akurat asalkan kamu tahu jumlah jawaban yang benar di setiap seksi. Skor total ITP berkisar antara 310 hingga 677.
Tiga Komponen Utama Skor TOEFL ITP
Skor ITP dihitung berdasarkan performa di tiga seksi berikut:
- Section 1: Listening Comprehension (50 soal)
- Section 2: Structure and Written Expression (40 soal)
- Section 3: Reading Comprehension (50 soal)
Sama seperti iBT, kamu perlu mengonversi jumlah jawaban benar (raw score) di setiap seksi menjadi skor skala (scaled score). Untungnya, tabel konversi untuk TOEFL ITP lebih standar dan dapat diakses secara luas.
Tabel Konversi Skor TOEFL ITP
Tabel di bawah ini adalah panduan yang sangat akurat untuk mengubah jumlah jawaban benar menjadi skor terkonversi di masing-masing seksi.
Jumlah Benar | Skor Konversi Seksi 1 (Listening) | Skor Konversi Seksi 2 (Structure) | Skor Konversi Seksi 3 (Reading) |
---|---|---|---|
50 | 68 | – | 67 |
49 | 67 | – | 66 |
48 | 66 | – | 65 |
47 | 65 | – | 63 |
46 | 63 | – | 61 |
45 | 62 | – | 60 |
44 | 61 | – | 59 |
43 | 60 | – | 58 |
42 | 59 | – | 57 |
41 | 58 | – | 56 |
40 | 57 | 68 | 55 |
39 | 57 | 67 | 54 |
38 | 56 | 65 | 54 |
37 | 55 | 63 | 53 |
36 | 54 | 61 | 52 |
35 | 54 | 60 | 52 |
34 | 53 | 58 | 51 |
33 | 52 | 57 | 50 |
32 | 52 | 56 | 49 |
31 | 51 | 55 | 48 |
30 | 51 | 54 | 48 |
29 | 50 | 53 | 47 |
28 | 49 | 52 | 46 |
27 | 49 | 51 | 46 |
26 | 48 | 50 | 45 |
25 | 48 | 49 | 44 |
24 | 47 | 48 | 43 |
23 | 47 | 47 | 43 |
22 | 46 | 46 | 42 |
21 | 45 | 45 | 41 |
20 | 45 | 44 | 40 |
19 | 44 | 43 | 39 |
18 | 43 | 42 | 38 |
17 | 42 | 41 | 37 |
16 | 42 | 40 | 36 |
15 | 41 | 40 | 35 |
14 | 39 | 38 | 34 |
13 | 38 | 37 | 32 |
12 | 37 | 36 | 31 |
11 | 35 | 35 | 30 |
10 | 33 | 33 | 29 |
9 | 32 | 31 | 28 |
8 | 32 | 29 | 28 |
7 | 31 | 27 | 27 |
6 | 30 | 26 | 26 |
5 | 29 | 25 | 25 |
1-4 | <29 | <25 | <25 |
Cara Menghitung Total Nilai TOEFL ITP
Setelah kamu mendapatkan ketiga skor konversi dari tabel di atas, langkah terakhir adalah memasukkannya ke dalam rumus berikut:
Total Skor ITP = ((Skor Seksi 1 + Skor Seksi 2 + Skor Seksi 3) / 3) x 10
Mari kita lakukan simulasi agar lebih mudah dipahami. Anggap saja hasil latihanmu adalah sebagai berikut:
- Seksi 1 (Listening): Benar 38 dari 50 soal
- Seksi 2 (Structure): Benar 30 dari 40 soal
- Seksi 3 (Reading): Benar 43 dari 50 soal
Langkah 1: Konversi setiap seksi menggunakan tabel.
- Skor Seksi 1 (38 benar) = 56
- Skor Seksi 2 (30 benar) = 54
- Skor Seksi 3 (43 benar) = 58
Langkah 2: Masukkan ke dalam rumus.
- Total Skor = ((56 + 54 + 58) / 3) x 10
- Total Skor = (168 / 3) x 10
- Total Skor = 56 x 10
- Total Skor = 560
Maka, estimasi nilai TOEFL ITP kamu adalah 560. Dengan rumus dan tabel ini, kamu bisa secara akurat melacak kemajuanmu setiap kali selesai mengerjakan latihan soal.
Arti di Balik Setiap Rentang Skor TOEFL ITP

Skor TOEFL ITP bukan sekadar angka acak. Setiap rentang skor mencerminkan tingkat kemahiran bahasa Inggris yang spesifik. Memahami arti skor ini akan membantumu mengukur kemampuanmu secara realistis dan menetapkan target yang sesuai.
Skor 310 – 350: Tingkat Pemula (Beginner)
Jika skormu berada di rentang ini, artinya kamu berada di level paling awal dalam perjalanan bahasa Inggris. Kemampuanmu masih sangat terbatas.
- Kemampuan Umum: Kamu mungkin bisa memahami beberapa kata atau frasa yang sangat umum dan sederhana. Namun, kamu akan sangat kesulitan memahami percakapan atau bacaan, bahkan yang topiknya familiar sekalipun.
- Dalam Tes: Kamu mungkin hanya bisa menjawab benar beberapa soal yang paling mudah di setiap seksi, sering kali dengan menebak.
- Fokus Perbaikan: Pondasi adalah segalanya. Kamu perlu fokus pada penguasaan kosakata dasar, pemahaman struktur kalimat paling sederhana (Subject-Verb-Object), dan melatih telinga untuk mengenali suara dalam bahasa Inggris.
Skor 400 – 450: Tingkat Dasar Menengah (Lower Intermediate)
Mencapai skor ini menunjukkan ada kemajuan yang signifikan dari level pemula. Kamu sudah memiliki dasar, tetapi masih perlu banyak pengembangan untuk bisa menggunakan bahasa Inggris secara fungsional.
- Kemampuan Umum: Kamu bisa memahami ide utama dari percakapan atau teks yang sederhana dan jelas tentang topik sehari-hari (misalnya, perkenalan diri, hobi, keluarga). Namun, kamu akan kehilangan banyak detail dan kesulitan jika topik beralih ke ranah akademis.
- Dalam Tes: Di seksi Listening, kamu bisa menangkap topik utama percakapan pendek. Di seksi Structure, kamu mengenali pola kalimat umum tetapi masih sering membuat kesalahan. Di seksi Reading, kamu dapat menemukan informasi spesifik dari teks yang tidak terlalu panjang.
- Fokus Perbaikan: Perluas kosakata secara aktif, pelajari bentuk-bentuk tenses yang lebih variatif, dan mulailah berlatih membaca teks yang sedikit lebih panjang.
Skor 500: Tingkat Menengah (Intermediate)
Skor 500 sering dianggap sebagai “angka ajaib” atau batas aman. Mencapai level ini berarti kamu memiliki kemandirian fungsional dalam menggunakan bahasa Inggris. Ini adalah skor minimum yang sering kali disyaratkan oleh banyak universitas di Indonesia untuk kelulusan S1 atau oleh beberapa perusahaan.
- Kemampuan Umum: Kamu dapat memahami poin-poin utama dari materi yang kompleks, baik konkret maupun abstrak, termasuk diskusi teknis di bidang spesialisasimu. Kamu bisa berkomunikasi dengan cukup lancar.
- Dalam Tes: Kamu mampu mengikuti alur pembicaraan yang lebih panjang di Listening. Kamu memiliki kontrol tata bahasa yang cukup baik di Structure, meski sesekali masih melakukan kesalahan. Kamu juga bisa memahami ide utama dan detail pendukung dalam bacaan akademis di seksi Reading.
- Fokus Perbaikan: Asah kemampuan untuk memahami makna tersirat (inferensi), perhalus penggunaan tata bahasa yang lebih kompleks (misalnya, klausa dan kalimat majemuk), dan tingkatkan kecepatan membaca.
Skor 550 ke Atas: Tingkat Mahir (Upper-Intermediate to Advanced)
Selamat! Jika kamu meraih skor di level ini, kemampuan bahasa Inggrismu sudah sangat solid dan kompeten untuk lingkungan akademis maupun profesional. Skor ini sering menjadi target untuk mendaftar program S2, beasiswa, atau posisi di perusahaan multinasional.
- Kemampuan Umum: Kamu dapat memahami berbagai macam teks yang panjang dan menantang, serta mengenali makna implisit. Kamu bisa mengekspresikan diri secara spontan, lancar, dan tepat. Kamu dapat menggunakan bahasa secara fleksibel dan efektif untuk tujuan sosial, akademis, dan profesional.
- Dalam Tes: Kamu menunjukkan pemahaman yang komprehensif di ketiga seksi. Kamu tidak hanya mengerti apa yang dikatakan atau ditulis, tetapi juga bagaimana dan mengapa hal itu disampaikan. Kesalahan yang kamu buat sangat minim dan tidak mengganggu pemahaman.
- Fokus Perbaikan: Pada level ini, fokusmu adalah penyempurnaan. Perkaya diri dengan kosakata yang sangat spesifik (akademis atau teknis), pahami ungkapan idiomatik, dan latih kemampuan untuk menganalisis argumen dalam teks secara kritis.
Berapa Nilai TOEFL yang Dianggap “Bagus”?
Ini adalah pertanyaan yang sangat umum, namun jawabannya tidak sesederhana itu. Skor “bagus” sangatlah relatif dan bergantung sepenuhnya pada tujuanmu. Skor 500 mungkin sudah sangat baik untuk syarat kelulusan S1 di sebuah universitas, tetapi tidak akan cukup untuk mendaftar beasiswa S3 di universitas top dunia.
Standar Umum Skor TOEFL
Berikut adalah gambaran umum persyaratan skor yang sering ditemui:
- Program S1 Universitas Luar Negeri: Umumnya membutuhkan skor iBT 80-100 atau ITP 550 ke atas.
- Program S2/S3 Universitas Luar Negeri: Persyaratan lebih tinggi, biasanya iBT 90-110 atau lebih.
- Beasiswa Internasional (seperti LPDP, Fulbright): Sangat kompetitif, menargetkan iBT di atas 100 atau ITP di atas 580 akan memberimu keunggulan.
- Perusahaan Multinasional: Bervariasi, namun skor ITP di atas 500 atau iBT di atas 70 biasanya menjadi standar minimum.
Membandingkan Skor TOEFL dengan Standar CEFR
Cara lain untuk mengukur level kemampuanmu adalah dengan membandingkan skor TOEFL dengan Common European Framework of Reference for Languages (CEFR), sebuah standar internasional untuk mengukur kemahiran bahasa.
Level CEFR | Deskripsi Kemampuan | Skor TOEFL ITP | Skor TOEFL iBT |
---|---|---|---|
C1 (Advanced) | Pengguna Mahir | 627 – 677 | 95 – 120 |
B2 (Upper Int.) | Pengguna Independen | 543 – 626 | 72 – 94 |
B1 (Intermediate) | Pengguna Ambang Batas | 460 – 542 | 42 – 71 |
A2 (Elementary) | Pengguna Dasar | 337 – 459 | – |
Dengan melihat tabel ini, kamu bisa mendapatkan konteks yang lebih baik tentang di mana posisimu berada dalam skala kemahiran bahasa Inggris secara global.
Strategi Jitu! Cara Meningkatkan Nilai TOEFL Kamu
Memahami cara menghitung skor adalah satu hal, tetapi meningkatkannya adalah tantangan yang sesungguhnya. Berikut beberapa strategi yang terbukti efektif:
- Pahami Format Soal hingga ke Akarnya: Setiap seksi memiliki tipe pertanyaan yang unik. Kenali jebakan-jebakan umum di soal Structure, pahami cara membaca cepat untuk seksi Reading, dan latih telingamu untuk menangkap ide utama dalam percakapan di seksi Listening.
- Lakukan Simulasi dalam Kondisi Ujian Sebenarnya: Kunci sukses TOEFL adalah manajemen waktu. Biasakan dirimu bekerja di bawah tekanan waktu. Gunakan timer setiap kali berlatih untuk membangun kecepatan dan ketahanan.
- Perluas Kosakata Akademis: TOEFL bukan tes percakapan sehari-hari. Kamu akan dihadapkan pada teks dan audio bertema akademis. Mulailah membaca jurnal, artikel ilmiah, dan berita internasional untuk membiasakan diri dengan kosakata tingkat lanjut.
- Berlatih Secara Konsisten, Bukan Maraton Semalam: Belajar untuk TOEFL adalah proses membangun keterampilan, bukan menghafal. Alokasikan waktu belajar setiap hari, meskipun hanya 1-2 jam. Konsistensi jauh lebih efektif daripada belajar 10 jam sehari sebelum ujian.
Kuasai Perhitungan, Taklukkan Tesnya
Memahami cara menghitung skor TOEFL mengubah caramu memandang tes ini. Dari yang tadinya hanya sebuah angka misterius, kini menjadi sebuah data yang bisa dianalisis. Kamu bisa melihat dengan jelas kekuatan dan kelemahanmu, mengukur setiap peningkatan, dan yang terpenting, menyusun rencana belajar yang jauh lebih cerdas dan terarah.
Perhitungan ini adalah kompasmu. Gunakan untuk menavigasi persiapanmu, dan saat hari ujian tiba, kamu akan melangkah dengan keyakinan penuh, siap untuk menaklukkan setiap soal dan meraih skor impianmu.