Dunia kerja yang semakin kompetitif membuat banyak perusahaan menetapkan standar tinggi bagi calon karyawannya. Salah satu standar yang sering muncul, terutama di perusahaan multinasional, adalah sertifikasi kemahiran berbahasa Inggris. Di antara berbagai sertifikasi yang ada, nama TOEIC sering kali menjadi sorotan utama. Bukan tanpa alasan, tes ini dirancang khusus untuk mengukur kemampuan komunikasi bahasa Inggris dalam konteks profesional sehari-hari.
Memiliki sertifikat TOEIC dengan skor yang memuaskan bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan sebuah kebutuhan. Skor ini menjadi bukti nyata bahwa kamu siap berkomunikasi secara efektif di lingkungan kerja global. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, “Berapa sebenarnya skor TOEIC tertinggi yang bisa dicapai?” dan “Bagaimana strategi terbaik untuk meraihnya?” Pertanyaan ini sangat wajar, karena memahami target akan mempermudah kita dalam menyusun langkah persiapan yang tepat.
Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk TOEIC, mulai dari pengertian dasarnya, sistem penilaian, hingga arti di balik angka-angka skor yang kamu dapatkan. Lebih dari itu, kami akan membagikan strategi persiapan yang jitu agar kamu tidak hanya sekadar mengikuti tes, tetapi juga berhasil meraih skor terbaik yang bisa kamu capai.
Apa Itu TOEIC? Memahami Pengertian Dasarnya
Sebelum melangkah lebih jauh ke pembahasan skor, penting bagi kita untuk menyamakan pemahaman mengenai apa itu TOEIC. TOEIC adalah singkatan dari Test of English for International Communication. Sesuai namanya, tes ini merupakan sebuah standar internasional untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bukan penutur asli (non-native speaker) dalam konteks dunia kerja dan bisnis.
Berbeda dengan tes bahasa Inggris lainnya yang mungkin lebih berfokus pada ranah akademis, pengertian TOEIC secara spesifik mengarah pada penggunaan bahasa Inggris praktis di tempat kerja. Soal-soal yang disajikan mencerminkan situasi nyata yang mungkin kamu hadapi, seperti rapat, percakapan telepon, email bisnis, pengumuman kantor, dan presentasi. Inilah yang membuat TOEIC menjadi tolok ukur yang sangat relevan bagi perusahaan.
Secara sederhana, TOEIC adalah sebuah alat ukur. Alat ini membantu perusahaan untuk mengetahui sejauh mana seorang kandidat atau karyawan mampu memahami dan menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, klien, atau mitra bisnis dari berbagai negara.
Fungsi dan Manfaat Signifikan Memiliki Skor TOEIC
Mungkin kamu berpikir, “Apa benar skor TOEIC sepenting itu?” Jawabannya adalah, ya. Di era globalisasi ini, fungsi utama dari sertifikat TOEIC adalah sebagai paspor profesionalmu. Mari kita bedah lebih dalam apa saja manfaat yang bisa kamu peroleh dengan memiliki skor TOEIC yang tinggi.
1. Meningkatkan Peluang Karier
Banyak perusahaan, baik skala nasional maupun multinasional, mencantumkan skor TOEIC minimum sebagai salah satu syarat dalam proses rekrutmen.
Dengan memiliki skor yang melebihi standar tersebut, CV kamu akan terlihat lebih menonjol di antara ratusan atau bahkan ribuan pelamar lainnya. Ini adalah langkah pertama untuk membuka pintu wawancara di perusahaan impianmu.
2. Syarat untuk Promosi Jabatan
Tidak hanya untuk melamar kerja, TOEIC juga sering digunakan sebagai salah satu kriteria untuk promosi jabatan. Karyawan yang menunjukkan kemahiran berbahasa Inggris yang baik dianggap lebih siap untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar, terutama jika posisi tersebut menuntut interaksi dengan pihak internasional.
3. Persyaratan Akademik dan Beasiswa
Beberapa universitas, baik di dalam maupun luar negeri, menggunakan skor TOEIC sebagai salah satu syarat kelulusan atau syarat untuk mendaftar program pascasarjana.
Selain itu, banyak program beasiswa internasional yang menerima skor TOEIC sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris calon penerimanya.
4. Mengukur Perkembangan Kemampuan Diri
Mengikuti tes TOEIC juga bisa menjadi cara yang sangat objektif untuk mengukur sejauh mana kemampuan bahasa Inggrismu telah berkembang. Hasil tes memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan dan kelemahanmu, sehingga kamu bisa menyusun rencana belajar yang lebih terarah untuk perbaikan di masa depan.
Mengenal Jenis-Jenis Tes TOEIC yang Berlaku
Secara umum, tes TOEIC terbagi menjadi dua jenis utama yang menguji keterampilan berbeda. Memahami perbedaan keduanya akan membantumu memilih tes yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
1. TOEIC Listening & Reading Test
Ini adalah format tes TOEIC yang paling umum dan paling banyak diambil. Tes ini menguji kemampuan reseptif, yaitu sejauh mana kamu bisa memahami informasi yang kamu dengar dan baca dalam bahasa Inggris. Tes ini berlangsung selama dua jam dan sepenuhnya menggunakan format pilihan ganda.
- Sesi Listening (Mendengarkan): Terdiri dari 100 soal yang diselesaikan dalam 45 menit. Kamu akan mendengarkan berbagai rekaman audio, mulai dari percakapan singkat, pertanyaan, hingga pengumuman, lalu menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang kamu dengar.
- Sesi Reading (Membaca): Terdiri dari 100 soal yang diselesaikan dalam 75 menit. Kamu akan diuji dengan berbagai jenis bacaan, seperti email, iklan, artikel, dan formulir, lalu menjawab pertanyaan terkait isi bacaan tersebut.
2. TOEIC Speaking & Writing Test
Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan produktif, yaitu kemampuanmu dalam memproduksi bahasa Inggris secara lisan (berbicara) dan tulisan (menulis). Tes ini biasanya diambil oleh mereka yang posisinya menuntut kemampuan komunikasi aktif yang sangat tinggi.
- Sesi Speaking (Berbicara): Kamu akan diminta untuk merespons berbagai perintah dan pertanyaan secara lisan, seperti membaca teks dengan lantang, mendeskripsikan gambar, hingga memberikan opini.
- Sesi Writing (Menulis): Kamu akan diuji untuk menulis kalimat berdasarkan gambar, merespons email, dan menulis esai opini singkat.
Artikel ini akan lebih banyak berfokus pada TOEIC Listening & Reading Test karena ini adalah format yang paling sering dijadikan standar.
Membedah Sistem Skor TOEIC, Berapa Skor Tertingginya?
Inilah bagian yang paling ditunggu-tunggu. Ketika berbicara tentang skor, penting untuk memahami bagaimana sistem penilaian TOEIC bekerja. Skor TOEIC Listening & Reading dihitung berdasarkan jumlah jawaban benar yang kemudian dikonversi ke dalam skala skor tertentu.
Setiap sesi (Listening dan Reading) memiliki rentang skor antara 5 hingga 495. Dengan demikian, skor TOEIC tertinggi yang bisa kamu capai adalah hasil penjumlahan dari skor maksimal kedua sesi tersebut, yaitu 990. Sementara itu, skor terendah yang mungkin didapat adalah 10.
| Sesi Tes | Skor Minimum | Skor Maksimum |
|---|---|---|
| Listening | 5 | 495 |
| Reading | 5 | 495 |
| Total Skor | 10 | 990 |
Apa Arti dari Skor TOEIC Kamu?
Mendapatkan angka skor saja mungkin tidak cukup memberikan gambaran. ETS (Educational Testing Service), sebagai penyelenggara resmi TOEIC, mengkategorikan level kemahiran berdasarkan rentang skor yang diperoleh. Memahami kategori ini akan membantumu menafsirkan hasil tes dengan lebih baik.
| Rentang Skor | Level Kemahiran | Deskripsi Kemampuan (Can-Do Statement) |
|---|---|---|
| 905 – 990 | International Proficiency | Mampu berkomunikasi secara efektif dalam hampir semua situasi profesional. Memahami nuansa bahasa dan idiom dengan sangat baik. |
| 785 – 900 | Working Proficiency Plus | Mampu berpartisipasi dalam rapat dan diskusi dengan baik. Mampu menangani tugas-tugas kerja yang kompleks dalam bahasa Inggris, meskipun terkadang masih ada sedikit kesalahan. |
| 605 – 780 | Limited Working Proficiency | Mampu menjaga percakapan sosial dan percakapan rutin di tempat kerja dengan cukup lancar. Mampu membaca materi kerja yang tidak terlalu teknis. |
| 405 – 600 | Elementary Proficiency Plus | Mampu memenuhi kebutuhan komunikasi dasar di tempat kerja. Masih mengalami kesulitan dalam diskusi yang lebih kompleks atau situasi yang tidak terduga. |
| 255 – 400 | Elementary Proficiency | Memiliki pemahaman yang sangat terbatas. Mampu memahami frasa dan kalimat sederhana yang sering dijumpai. |
| 10 – 250 | Basic Proficiency | Hanya mampu berkomunikasi pada level yang sangat mendasar. Sering kali tidak mampu memahami atau merespons dalam konteks kerja. |
Tabel ini menunjukkan bahwa untuk dianggap mahir dan siap bersaing di level internasional, target skor yang ideal adalah di atas 785. Namun, banyak perusahaan yang sudah menganggap skor di atas 605 sebagai bukti kemampuan yang memadai untuk posisi level awal.
Persiapan Jitu untuk Mencapai Skor TOEIC Tertinggi
Mengetahui target skor adalah satu hal, tetapi mencapainya adalah hal lain. Meraih skor TOEIC yang tinggi bukanlah hasil dari keberuntungan, melainkan buah dari persiapan yang matang dan strategis. Berikut adalah langkah-langkah konkret yang bisa kamu lakukan.
1. Pahami Struktur Tes Secara Mendalam
Langkah pertama dalam setiap persiapan adalah mengenal “medan perang”. Pelajari setiap bagian dari tes TOEIC Listening & Reading.
- Listening: Kenali empat bagiannya (Photographs, Question-Response, Conversations, Talks). Pahami jenis pertanyaan yang sering muncul di setiap bagian.
- Reading: Kenali tiga bagiannya (Incomplete Sentences, Text Completion, Reading Comprehension). Perhatikan berapa banyak soal dan alokasi waktu untuk masing-masing.
Dengan memahami struktur ini, kamu tidak akan terkejut saat hari H dan bisa mengatur ritme pengerjaan dengan lebih efektif.
2. Perluas Kosakata Bisnis dan Sehari-hari
Karena TOEIC berfokus pada konteks profesional, kamu akan sering bertemu dengan kosakata yang berhubungan dengan dunia kerja. Mulailah membiasakan diri dengan istilah-istilah di bidang:
- Perkantoran: memo, deadline, assignment, conference call, appointment.
- Pemasaran & Penjualan: invoice, shipment, discount, customer satisfaction, inquiry.
- Keuangan & Perbankan: budget, investment, loan, statement, withdrawal.
- Perjalanan & Akomodasi: reservation, itinerary, boarding pass, vacancy, concierge.
Cara terbaik untuk memperluas kosakata adalah dengan banyak membaca artikel bisnis, berita dalam bahasa Inggris, dan mendengarkan podcast bertema profesional.
3. Latih Kemampuan Listening Secara Aktif
Sesi Listening sering kali menjadi tantangan karena kecepatan bicara penutur asli dan beragamnya aksen (Amerika, Inggris, Australia, Kanada). Untuk melatihnya:
- Dengarkan secara aktif: Saat mendengarkan podcast atau berita, coba catat poin-poin penting yang kamu dengar.
- Tonton tanpa subtitle: Tonton film atau serial TV berbahasa Inggris tanpa bantuan subtitle bahasa Indonesia. Jika perlu, gunakan subtitle bahasa Inggris untuk melatih telinga dan mata secara bersamaan.
- Fokus pada kata kunci: Dalam tes TOEIC, kamu tidak perlu memahami 100% setiap kata. Latihlah dirimu untuk menangkap kata kunci (siapa, apa, di mana, kapan, mengapa) yang biasanya menjadi inti dari pertanyaan.
4. Tingkatkan Kecepatan dan Pemahaman Membaca
Sesi Reading adalah pertarungan melawan waktu. Kamu harus membaca dan memahami teks dengan cepat. Dua teknik yang bisa kamu latih adalah:
- Skimming: Membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum dari sebuah teks.
- Scanning: Membaca cepat untuk mencari informasi spesifik (seperti nama, tanggal, atau angka).
Latihlah kedua teknik ini dengan membaca berbagai jenis teks setiap hari. Atur waktu saat membaca untuk membiasakan diri bekerja di bawah tekanan.
5. Lakukan Simulasi Tes Secara Berkala
Teori tanpa praktik tidak akan cukup. Carilah buku-buku latihan TOEIC atau platform online yang menyediakan soal-soal simulasi. Lakukan simulasi secara penuh (2 jam) untuk membiasakan diri dengan durasi tes dan membangun stamina.
Setelah selesai, analisis jawabanmu. Cari tahu di bagian mana kamu paling banyak melakukan kesalahan dan fokuslah untuk memperbaikinya.
BACA SELENGKAPNYA: Rekomendasi Buku Persiapan TOEIC Terbaik
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Dalam perjalanan menuju skor TOEIC tertinggi, ada beberapa jebakan umum yang sering membuat peserta tes kehilangan poin berharga. Dengan mengetahuinya, kamu bisa lebih waspada.
- Manajemen Waktu yang Buruk: Terutama di sesi Reading, banyak yang kehabisan waktu sebelum mencapai soal terakhir. Jangan habiskan terlalu banyak waktu pada satu soal yang sulit. Jika ragu, tandai dan lanjutkan ke soal berikutnya.
- Tidak Membaca Pilihan Jawaban Terlebih Dahulu: Khususnya untuk sesi Listening bagian Conversations dan Talks, membaca sekilas pilihan jawaban sebelum audio diputar bisa memberimu petunjuk tentang informasi apa yang harus kamu cari.
- Kehilangan Fokus: Durasi tes yang panjang bisa sangat melelahkan. Pastikan kamu cukup istirahat sebelum hari tes dan tetaplah fokus selama ujian berlangsung. Jangan biarkan pikiranmu melayang.
- Mengosongkan Jawaban: Tidak ada sistem pengurangan nilai untuk jawaban yang salah di TOEIC. Jika kamu benar-benar tidak tahu jawabannya dan waktu hampir habis, lebih baik menebak daripada mengosongkannya.
Meraih skor TOEIC yang tinggi adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan dedikasi dan strategi yang tepat. Ini bukan sekadar tentang seberapa banyak kosakata yang kamu hafal, tetapi juga tentang pemahaman konteks, manajemen waktu, dan ketenangan saat menghadapi tes. Dengan persiapan yang solid, target untuk mencapai skor TOEIC tertinggi bukan lagi sekadar angan-angan, melainkan sebuah tujuan yang sangat realistis untuk dicapai.
Setelah memahami seluk-beluk dan strategi untuk menaklukkan tes TOEIC, langkah selanjutnya adalah menguji kemampuanmu melalui tes prediksi yang akurat dan terstandar. Mengukur kemampuan awal adalah kunci untuk menyusun rencana belajar yang efektif. Jika kamu siap untuk memulai perjalananmu meraih skor impian, kami di One Stop English Education siap membantumu. Ikuti tes prediksi berstandar internasional kami untuk mengetahui level kemampuanmu saat ini dan dapatkan bimbingan dari para ahli untuk mencapai target skormu.






